Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2014

Tugas dari observasi psikologi pendidikan TA 2013/2014 semester ganjil UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

kelompok 16 Riyan Kurnia Aswari 121301060 Azrah   131301017 Elfira Deviyanti Nasution  131301041  Khalisah fitri  131301049 arifauliabahri.blogspot.com arifah aulia 131301053  EVALUASI a.        Evaluasi terhadap kinarja kelompok Sekolah yang kami observasi beralamat di Jalan Willem Iskandar No. 7A Pancing, MAN 2 Model Medan. Kami melakukan observasi pada hari senin tanggal 7 april 2014. Sebelumnya kami sudah tiga kali ke lokasi yaitu pertama untuk meminta persetujuan sekolah pada tanggal 29 maret 2014, yang kedua untuk mengantarkan surat izin yang kemudian di proses oleh sekolah pada tanggal 3 april 2014. Setelah sekolah setuju dengan akan dilaksanakannya observasi dan mengizinkan kami untuk datang di tanggal 5,6,atau pun 7 april 2014. Kali ketiga kami kesekolah, di tanggal 5 april 2014 sebenarnya adalah untuk observasi, tetapi karena beberapa kendala seperti penyesuaian jadwal antar masing-masing anggota, dan kendala turunnya hujan deras sementara sekolah yan

kutipan kutipan bijak sang demonstran

Siapa yang tidak kenal dengan tokoh yang satu ini Soe Hok Gie. pria keturunan cina ini yang biasa di panggil Gie. Gie sendiri merupakan seorang demonstran pada masa 1965, Gie adalah mahasiswa Universitas Indonesia mengambil Fak Sastra program studi Sejarah. sebagai mahasiswa fakultas sastra Gie sendiri banyak menelurkan kata" bijak selama ini. berikut adalah kata" bijak dari Gie Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia – manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai Tanah Air Indonesia  dapat ditumbuhkan dengan mengenal. Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itu Kami naik gunung Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di man