Skip to main content

EVALUASI ANDRAGOGI PEER LEARNING

EVALUASI ANDRAGOGI


EVALUASI PEMBELAJARAN ANDRAGOGI
Hari/tanggal : Kamis, 4 Juni 2015
Waktu           : 11.00 WIB
Program       : Mading Opini Kritikus (Peer Learning)
Disini kelompok 10 melakukan demonstrasi diluar kelas Andragogi yaitu di sekitar lingkungan kampus Psikologi USU. Tempat yang kami gunakan Mading kampus yaitu disebelah PEMA dan disebelah ruangan Sisten Informasi. Kelompok 10 melakukan persiapan selama seminggu dimulai pada tanggal 25 Mei 2015- 31 Mei 2015.
Uraian Kegiatan:
  1. Pada tanggal 25 Mei- 26 Mei 2015 : kelompok membeli peralatan untuk membuat Mading Opini Kritikus dan membuat Mading
  2. Pada tanggal 27 Mei - 28 Mei 2015 : Kelompok memajang Mading Opini Kritikus di spot yang telah direncanakan
  3.  Pada tanggal 29 Mei - 31 Mei 2015 : Kelompok membuat video untuk hasil dari Opini dari partisipan. Video yang dibuat adalah; mekanisme pembuatan mading, hasil Opini Kritikus dan Pendapat partisipan mengenai Mading Opini Kritikus
Masalah yang dihadapi Kelompok
Masalah yang dihadapi kelompok ketika proses pembuatan dan pengerjaan tugas adalah 
  • Kurangnya komunikasi antar anggota kelompok yang dikarenakan waktu yang tidak sesuai setiap anggota
  • Kesulitan dalam memilih topik yang akan dipajang
  • Kesulitan mencari spot untuk memajang Mading Opini Kritikus

PELAKSANAAN DEMONSTRASI DI KELAS
  Ada beberapa rangkaian kegiatan yang kami lakukan yaitu :
   Penjelasan 
Sebelum  menampilkan Demonstrasi kami menjelaskan anggota kelompok kami, apa program yang kami buat dan menjelaskannya dalam bentuk slide dan video.
   Ice Breaking 
Sebelum memulai penjelasan kami melakukan ice breaking , dimaksudkan memfokuskan pusat perhatian para peserta agar lebih  semangat dan konsentrasi
   Penutup
Setelah memberikan penjelasan, ice breaking dan menampilkan video hasil tugas kelompok 10, presentasi selesai dan kami memberikan kesempatan kepada teman-teman, dosen yang ingin 
    mengomentari hasil kerja kami setelah itu kami mengucapkan terima kasih
   KENDALA DALAM PRESENTASI
Menarik perhatian audiensi agar tidak ngantuk dan tetap semangat
Pembagian waktu presentasi yang masih tidak teratur  
   SARAN DARI AUDIENSI
   Sakti Wibow: ide mading sangat baik hanya saja sayang jika di follow up. bisa diajukan
   ke PEMA terutama bagian jurnalistik
   Kak Rola : sangat kreatif hanya saja ukuran mading terlalu kecil dan juga tanpa adanya
   publikasi sehingga dapat mengukur ketertarikan mahasiswa terhadap mading. 
   DOKUMENTASI








Kelompok 10






Riyan Kurnia Aswari  (121301060)


Arif Mubarakallah (121301122)
  

Comments

Popular posts from this blog

Rancangan peer learning pada kelompok 10 kelas andragogi fak. Psikologi USU

1.       Pengertian Peer Learning: Peer learning merupakan strategi pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran orang dewasa (andragogy) dan self-direction. Menurut Jarvis (2001), peer teaching merupakan kegiatan belajar yang berpusat pada peserta didik dalam suatu kelompok atau komunitas tertentu kemudian merencanakan dan memfasilitasi kesempatan belajar untuk dirinya sendiri dan orang lain. Hal ini diharapkan dapat terjadi timbal balik antara teman sebaya yang akan merencanakan dan menfasilitasi kegiatan belajar dan dapat belajar dari perencanaan dan fasilitas. Peer learning adalah pembelajaran yang terpusat pada siswa, dalam hal ini siswa belajar dari siswa lain yang memiliki status umur, kematangan/harga diri yang tidak jauh berbeda dari dirinya sendiri. Sehingga siswa tidak merasa begitu terpaksa untuk menerima ide-ide dan sikap dari “gurunya” yang tidak lain adalah teman sebayanya itu sendiri. 2.       Manfaat Dan Tujuan Peer Learning P eer learning sendiri mempunyai tuj

manfaat pengenalan andragogi dan pedagogi

saya akan menjelaskan manfaat dari pembelajaran andragogi dan pedagogi. secara istilah atau pengertian sehari hari. andragogi itu adalah proses pembelajaran ditujukan pada orang dewasa. sedangkan pedagogi adalah pross pembelajaran yang ditujukan pada anak-anak dan harus adanya bimbingan dari orang yang lebih tua. secara perbedaan andragogi pada model pembelajaran andragogi menggunakan model blajar SCL ( student center learning). sedangkan model pembelajaran pedagogi adalah menggunakan metode pembelajaran TCL (teavher senter learning). baiklah mari kita jelaskan mengenai kenapa andragogi karna disini guru hanya memberikan sedikit materi dan selebihnya sang muridlah yang mencari dan memperdalam mengenai materi yang dipelajari karna disini mreka secara usia kronologis sudah mampu untuk berpikir secara mandiri dan berpikir lebih jauh tentang bagaimana suatau pembelajranan. penjelasan mengenai mengapa pedagogi menggunakan metode TCL karna disini guru bukan hanya berperan sebai me

NKK/BKK pada masa pergerakan mahasiswa

Gerakan mahasiswa di Indonesia Gerakan mahasiswa  di Indonesia adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya. Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional, seperti yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa.sejati karn msaing-masing fungi dari mahasiswa itu sendiri adalah agent of chenge and social control di dalam kehidupan berbangsa dan bernegar.. disini saya sendiri lebih tertarik pembahasan pergerakan mahasiswa pada masa era NKK/BKK Era NKK/BKK Setelah gerakan mahasiswa 1978, praktis tidak ada gerakan besar yang dilakukan mahasiswa selama beberapa tahun akibat diberlakukannya konsep Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK) oleh pemerintah secara paksa. Kebijakan NKK dilaksanakan berdasarkan SK No.0156/U/1978 sesaa